Sukoharjo, 28 Agustus 2025 – Dua dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) UIN Raden Mas Said Surakarta, Mokh Azis Aji Abdilah, SS, S.Hum, M.A., dan Luthfi Qoriatul Hasanah, S.Pd.I., M.Pd. berpartisipasi aktif dalam kegiatan Said Annual Roundtable on Indonesia and Religious Affairs (SARIRA) 2025 yang berlangsung pada 27–28 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan agenda akademik bertaraf internasional yang untuk pertama kalinya digelar oleh UIN Raden Mas Said sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-33.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. H. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menekankan dua hal penting. Pertama, makna filosofis “SARIRA” yang terinspirasi dari Tri Dharma Raden Mas Said, yaitu Mulat Sarira Hangrasa Wani, yang mengandung nilai mawas diri dan keberanian berpegang teguh pada kebenaran. Kedua, pentingnya ekoteologi sebagai pendekatan keilmuan yang menghubungkan agama dengan isu-isu lingkungan hidup, sekaligus menjadi respons terhadap tantangan keberlanjutan global.
SARIRA 2025 menghadirkan sejumlah pembicara dari dalam dan luar negeri, termasuk akademisi dari Leiden University serta perwakilan Kementerian Agama RI. Diskusi yang berlangsung selama dua hari menyoroti tema-tema strategis seputar agama, teologi, dan lingkungan, dengan tujuan memperkuat kontribusi akademik UIN Raden Mas Said dalam menghadirkan kajian keislaman yang relevan dengan isu-isu kontemporer.
Kehadiran dosen PBA dalam forum ini merupakan wujud nyata komitmen pengembangan kompetensi diri. Melalui partisipasi ini, dosen memperoleh manfaat dalam bentuk: pengayaan wawasan akademik terkait isu-isu teologi, keberlanjutan, dan ekologi, peningkatan jejaring ilmiah dengan para pakar nasional maupun internasional, serta dorongan untuk menghasilkan publikasi ilmiah yang berkontribusi pada pengembangan ilmu bahasa Arab dan pendidikan Islam.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Zainul Abas, dalam penutupan kegiatan menekankan pentingnya tindak lanjut hasil forum berupa publikasi ilmiah bereputasi internasional, termasuk di jurnal terindeks Scopus. Harapan tersebut sejalan dengan misi Prodi PBA untuk terus meningkatkan kualitas riset dan pengajaran yang berorientasi pada kebutuhan zaman.
Dengan mengikuti SARIRA 2025, dosen PBA diharapkan semakin mampu menghadirkan inovasi dalam pembelajaran, memperkuat riset kolaboratif, dan meneguhkan peran UIN Raden Mas Said sebagai pusat kajian Islam yang unggul, berdaya saing global, dan peduli terhadap kelestarian lingkungan.