07 June 2024

Prodi PBA UIN Raden Mas Said Surakarta Adakan Seminar Nasional Membahas Pembelajaran Ilmu Nahwu untuk Penutur Asing

Jum’at, 7 Juni 2024 –  Dalam rangka mengembangkan wawasan akademik mahasiswa prodi PBA khususnya dan seluruh civitas akademika pada umumnya, PBA UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar Seminar Nasional dengan tema, “Ta’limu Ilmi Nahwi li Ghairi An-Nathiqina bi Al-‘arabiyyah”.

 

Dalam Seminar ini Hadir sebagai pembicara 2 pakar pembelajaran Bahasa Arab dan pratiksi pembelajaran Bahasa Arab, yaitu Dr. Cahya Edi Setyawan, M.PdI, dosen PBA STAI Masjid Syuhada Yogyakarta, Muhammad Zaenuri, M.Pd, dosen PBA UIN Raden Mas Said Surakarta, dan Naili Surayya, S.Pd, Guru Bahasa Arab MAN 2 Surakarta, dan sebagai moderator Zuriyatun Nafi'ah, mahasiswa PBA.

Acara Seminar Nasional ini dibuka Oleh Sekertaris Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah, Muhammad Nur Kholis Al Amin, M.HI, dan dihadiri lebih dari 100 peserta. Dalam seminar ini dibahas berbagai persoalan terkait pembelajaran ilmu nahwu bagi penutur asing.

Dalam Sambutannya, Sekertaris Jurusan bahwa Jurusan dan fakultas sangat mensuport acara seminar ini sebagai wujud nyata mengembangkan iklim akademik bagi kalangan mahasiswa di lingkungan UIN Raden Mas Said Surakarta. Selanjutnya ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada para pembicara dan peserta yang meluangkan waktunya untuk ikut berpartisipasi dalam acara yang sangat baik ini dalam mengembangkan wawasan pembelajaran Bahasa Arab.

Dr. Cahya Edi Setyawan, M.Pd dalam pemaparan materinya menyampaikan pentingnya belajar ilmu nahwu dan bagaimana mestinya ilmu nahwu itu diajarkan bagi penutur asing. Nahwu merupakan unsur Bahasa yang membahas tentang struktural Bahasa Arab. Pengajaran nahwu harus diajarkan secara mudah dan menyenangkan, sehingga dapat memotivasi pebelajar untuk belajar Bahasa Arab. Stigma yang menganggap nahwu itu sulit dan rumit harus dihilangkan melalui metodologi mengajar yang menyenangkan.

Sedangkan Muhammad Zaenuri, M.Pd memaparkan materi tentang Gramatika sebagai sebuah pendekatan dalam pembelajaran Bahasa Arab. Lanjutnya ia menyampaikan bahwa sebagian besar pembelajar menganggap bahwa belajar Nahwu itu penting, namun mereka juga beranggapan bahwa materi nahwu yang disajikan dan dipelajari tidak efisien, teoritis, filosofis serta tidak mendukung para pembelajar bahasa Arab untuk mengaplikasikannya dalam komunikasi sosial mereka sehari-hari. Sehingga perlu ada integrasi antara nahwu sebagai ilmu dengan pedagogik sebagai satu pendekatan dalam pengajarannya. Nahwu tidak ajarkan secara parsial, namun terintegrasi dengan unsur bahasa dan keterampilan bahasa lainnya.

Naili Surayya, S.Pd, Guru Bahasa Arab MAN 2 Surakarta, berbagi pengalaman praktisnya terkait problematika dan upaya-upaya yang telah ia lakukan dalam mengajarkan bahasa Arab di madrasah. Pendekatan komunikatif yang digunakan dalam kurikulum bahasa Arab di Madrasah memungkinkan bagi dirinya mengintegrasikan antara nahwu sebagai unsur bahasa dengan keterampilan berbahasa Arab. Lanjutnya, ia menyampaikan pengalamannya dalam memanfaatkan teknologi informatika dan platform digital untuk memotivasi siswa-siswa belajar bahasa Arab.

Seluruh peserta mengikuti dengan antusias, dan aktif dalam diskusi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan serta sharing pengalaman mereka. Diakhir acara peserta menyampaikan kesan dan pesannya, dan mereka berharap kegiatan seminar diskusi seperti terus dilakukan untuk menumbuhkan iklim akademik dikalangan mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta.

Prodi PBA UIN Raden Mas Said Surakarta Adakan Seminar Nasional Membahas Pembelajaran Ilmu Nahwu untuk Penutur Asing